“Ayam Den Lapeh” merupakan salah satu lagu daerah Minang yang paling populer dan melegenda. Diciptakan oleh Abdul Hamid, lagu ini dipopulerkan pertama kali oleh penyanyi legendaris Elly Kasim. Dengan melodi yang mendayu-dayu dan lirik yang puitis, lagu ini berhasil mencuri hati banyak pendengar, tidak hanya di ranah Minang, tetapi juga di seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

Makna yang Tersirat

Meskipun terdengar riang, “Ayam Den Lapeh” sebenarnya mengisahkan perasaan sedih dan kehilangan yang mendalam. Liriknya menggambarkan seorang perempuan yang meratapi kepergian kekasih hatinya. Ayam yang terlepas menjadi metafora untuk kekasih yang pergi, meninggalkan perasaan hampa dan rindu yang tak terbendung.

Keindahan Bahasa dan Sastra

Salah satu daya tarik lagu ini adalah penggunaan bahasa Minang yang indah dan penuh kiasan. Liriknya disusun dalam bentuk pantun, yang menambah kesan puitis dan mendalam. Penggunaan kata-kata kiasan seperti “ayam den lapeh” dan “indak ka pulang” memberikan ruang interpretasi yang luas bagi pendengar.

Warisan Budaya yang Abadi

“Ayam Den Lapeh” bukan sekadar lagu, tetapi juga cerminan budaya Minang yang kaya akan nilai-nilai luhur. Lagu ini mengajarkan tentang kesetiaan, cinta, dan keikhlasan dalam menghadapi kehilangan. Melalui lirik dan melodinya, lagu ini berhasil menyampaikan pesan-pesan universal yang menyentuh hati setiap pendengarnya.

Popularitas yang Melampaui Zaman

Hingga kini, “Ayam Den Lapeh” masih sering dinyanyikan dan diaransemen ulang oleh berbagai generasi penyanyi. Lagu ini menjadi bukti bahwa keindahan musik dan sastra daerah dapat melampaui batas waktu dan terus menginspirasi banyak orang.

“Ayam Den Lapeh” adalah lagu daerah Minang yang kaya akan makna dan keindahan. Melalui melodi yang menyentuh dan lirik yang puitis, lagu ini berhasil menyampaikan perasaan kehilangan dan kerinduan yang universal. “Ayam Den Lapeh” adalah warisan budaya yang patut dijaga dan diapresiasi oleh generasi mendatang.

Lirik lagu Ayam Den Lapeh

Judul lagu : Ayam Den Lapeh
Asal : Sumatera Barat

Luruihlah jalan payakumbuah
Babelok jalan kayujati
Dimahati indak karusuah
Ayam den lapeh

Ai ai ayam den lapeh
Mandaki jalan Pandai Sikek
Basimpang jalan ka Biaro
Dima ati indak kamaupek

Awak taki cuah
Ai ai ayam den lepeh
Siku capang siku capeh
Saikua tabang saikua lapeh

Tabanglah juo nan ka rimbo
Oi lah malang juo
Pagaruyuang Batusangka
Tampek bajalan urang Baso

Duduak tamanuang tion sabanta
Oi takana juo
Ai ai ayam den lepeh