Siapa yang tak kenal lagu “Potong Bebek Angsa”? Irama riangnya telah mengiringi keceriaan masa kecil banyak generasi di Indonesia. Lagu ini, yang diciptakan oleh tokoh pendidikan terkenal, Pak Kasur, bukan hanya sekadar lagu untuk hiburan anak-anak. Liriknya yang sederhana namun penuh makna, mengajarkan nilai-nilai penting seperti kebersamaan, gotong royong, dan keceriaan dalam menjalani hidup.
Keunikan lagu ini terletak pada kemampuannya untuk menjembatani perbedaan usia. Anak-anak menyanyikannya dengan riang, orang dewasa mengenangnya dengan nostalgia. “Potong Bebek Angsa” telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia, sebuah lagu yang terus hidup dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Tidak hanya populer di Indonesia, lagu ini juga dikenal di beberapa negara lain. Kesederhanaan melodi dan liriknya membuatnya mudah dipelajari dan dinyanyikan oleh siapa saja, tanpa memandang bahasa atau latar belakang budaya.
Di era digital ini, “Potong Bebek Angsa” terus relevan. Berbagai versi modern dari lagu ini bermunculan, mulai dari aransemen musik baru hingga video animasi yang menarik. Ini membuktikan bahwa lagu ini memiliki daya tarik abadi, mampu beradaptasi dengan zaman sambil tetap mempertahankan esensi aslinya.
“Potong Bebek Angsa” lebih dari sekadar lagu anak-anak. Ia adalah cerminan dari semangat kebersamaan dan keceriaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Sebuah warisan budaya yang patut dijaga dan dihargai, agar terus menginspirasi generasi mendatang.
Judul lagu : Potong Bebek Angsa
Asal : Nusa Tenggara Timur (NTT)
Potong bebek angsa, masak di kuali
Nona minta dansa, dansa empat kali
Sorong ke kiri, sorong ke kanan
La-la-la-la-la-la-la-la-la, la-la
Sorong ke kiri, sorong ke kanan
La-la-la-la-la-la-la-la-la, la-la