Soleram, atau juga dikenal sebagai Suliram atau Soreram, adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Riau, Indonesia. Lagu ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Melayu Riau, terutama sebagai lagu pengantar tidur dan hiburan bagi anak-anak.

Makna dan Pesan Moral

Meskipun sederhana dan mendayu-dayu, Soleram menyimpan pesan moral yang mendalam, terutama dari orang tua kepada anaknya. Liriknya mengajarkan tentang:

• Menjaga Kehormatan dan Harga Diri: “Anak manis janganlah dicium sayang, kalau dicium merahlah pipinya” mengingatkan untuk menjaga diri dari perilaku yang tidak pantas.
• Memelihara Persahabatan: “Kalau tuan dapat kawan baru, kawan lama dilupakan jangan” mengajarkan tentang kesetiaan dan pentingnya menghargai hubungan lama.

Keunikan Soleram

• Melodi yang Merdu: Irama Soleram yang lembut dan mendayu-dayu membuatnya mudah diingat dan disenangi, terutama oleh anak-anak.
• Lirik yang Sederhana: Liriknya yang pendek dan mudah dipahami membuat Soleram mudah dinyanyikan dan diingat oleh siapa saja.
• Kaya akan Nilai Budaya: Lagu ini mencerminkan nilai-nilai budaya Melayu Riau yang menjunjung tinggi kesopanan, kehormatan, dan persahabatan.

Soleram di Era Modern

Meski merupakan lagu tempo dulu, Soleram tetap relevan dan dihargai hingga kini. Lagu ini sering dinyanyikan dalam berbagai acara budaya dan pendidikan, bahkan telah diaransemen ulang oleh berbagai musisi.

Soleram adalah bukti kekayaan budaya Indonesia, khususnya Riau. Melalui melodi dan liriknya yang sederhana namun sarat makna, Soleram terus mengajarkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.

Lirik lagu Soleram

Judul lagu: Soleram
Asal: Riau

Soleram soleram
Soleram anak yang manis

Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya

Satu dua tiga dan empat
Lima enam tujuh delapan

Kalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama dilupakan jangan